KERETA KU , KERETA MU DAN KERETA KITA SEMUA . . . ! ! !
jangan lupa isi buku tamu yaaaa ! ! !

PARADIGMA SOSIOLOLGI

Gambaran Umum Paradigma Sosiologi

Paradigma merupakan suatu konsep yang di gunakan oleh sesorang dalam melihat suatu realitas sosial. Seorang sosiolog melihat permasalahan sosial dari berbagai sudut pandang (paradigma) sesuai dengan situasi dan kondisi yang di hadapi. Khun memberikan penjelasan bahwa suatu ilmu pengetahuan berkembang melalui proses revolusi tidak secara komulatif seperti yang di ungkapakan oleh para pemikir metafisik pada zamannya.



  • Gambaran Umum Paradigma Fakta Sosial

Sebagaimana nama paradigma ini yaitu fakta social maka tentunya yang menjadi pokok perhatian dalam paradigma berupa komponen dan unsur-unsur realitas (fakta). Durkeim sebagai tokoh utama terbentuknya fakta social dalam sosiologi melalui karyanya mngenai Suicide. Menurut paradigma ini yang menjadi di pelajari oleh ilmu sosiologi yaitu barang Sesutu yang nyata (thing).

Fakta social terdiri dari dua komponen utama yaitu :

  1. Dalam bentuk material

Sesuatu yang dapat dilihat, disimak dan di observasi atau dunia nyata

  1. Dalam bentuk non material

Sesuatu yang dianggap nyata missal opini, egoisme dan lian sebagainya

Dalam perkembangannya fakta social merambah berbagai asfek kihidupan dari kelompok-kelompok, pranata-pranata dan system yang ada dalam masyarakat (struktur social).

Paradigma fakta sosial memiliki beberapa turunan teori beserta asumsi dasarnya yaitu :1. Teori Fungsional Struktural

Teori fungsional structural, merupakan bagian dari teori sosiologi makro, sebagaimana kita ketahui bahwa, yang manjadi ciri utama dari kajian sosiologi makro yaitu pengkajian dalam batas, ruang, waktu yang lebih luas dan lama. Fungsionalisme structural merupakan sebua teori yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan sosiologi. Teori ini masuk kedalam paradigma fakta sosial, kajian teori ini melihat masyarakat dalam kondisi keteraturan dan mengabaikan konflik hal ini menjadi acuan utama dalam pengkajian lebih mendalam mengenai masyarakat.

2. Teori Konflik

Teori konflik merupakan teori yang masuk dalam paradigma fakta sosial, sekaligus mempunyai kajian makro dan jangkauan yang hampir sama dengan teori-teori dalam fakta sosial. Teori ini merupakan suatu respon dari teori fungsional structural yang ternyata banyak mendapat kritikan terutama para sosiolog yang mempunyai pandangan revolusioner. Tokoh utama teori ini yaitu Ralf Dahrendorf dan Randoll Collins, teori ini mempunyai proposisi yang berseberangan dan bertentangan dari teori fungsional struktual, teori lahir sebagai hasil dari pertentangan kritis terhadap pengkajian terhadap masyarakat secara makro.

Teori konflik sangat erat kaitannya dengan perubahan sosial hal ini di kerenakan dalam masyarakat potensi-potensi konflik menjadi symbol dan syarat utama terjadinya perubahan, kerena masyarakat selalu dalam keadaan berkembang tidak stagnan dan stabil.

Munculnya teori konflik tidak dapat di lepaskan dari pemikiran dasar Karl Mark dan Weber mengenai masyarakat, yaitu penolakan terhadap gagasan bahwa masyarakat selalu dalam consensus dan harmoni, serta keseimbangan menjadi suatu ciri utama masyarakat. dalam perkembangannya teori konflik terbagi menajdi dua aliran yaitu neo-marxian dan neo bewerian, tetapi dalam perkembanganya tipe neo-marxian lebih mandominasi, berikut dijelaskan mengenai asumsi dasar teori konflik secara umum, yaitu :

1. Kehidupan sosial pada dasarnya merupakan arena konflik dan pertentangan antara dan didalam kelompok-kelompok yang bertentangan.

2. Kekuasaan ekonomi dan politik merupakan sumber yang penting dan banyak di perebutkan

3. Akibat pertentangan ini masyarakat terbagi ke dalam determinan secara ekonomi dan politik sehingga ada individu atau kelomok yang tersubordinasi

4. Pola-pola sosial sangat besar di pengaruhi oleh determinan ekonomi

5. Konflik dan pertentangan sosial menjadi kekuatan utama terjadinya perubahan sosial

6. Konflik dan pertentangan menjadi ciri dasar kehidupan sehingga perubahan menjadi sesuatu yang sering terjadi dalam masyarakat.



  • Gambaran Umum Paradigma Definisi Sosial

Paradigma ini berdasarkan eksemplar Max Weber yaitu analisanya mengenai tindakan sosial (sosial action). Menurut weber sepanjang tindakan manusia baik secara kolektif maupun secara pribadi merupakan fakta sosial karena hal tersebut akan memberikan pengaruh pada suatu struktur masyarakat atau juga pada pranata sosial.

Weber sebagai tokoh utama paradigma ini memberikan beberapa ciri pokok yang menjadi penelitian soaiologi yaitu :

  1. Tindakan manusia secara subjektif merupakan tindakan nyata

  2. Tindakan nyata bersifat mambatin bersifat subjektif

  3. Tindakan positif selalu memiliki pengaruh serta dilakukan berulang-ulang

  4. Tindakan ini diarahkan pada seseorang atau beberapa individu

  5. Tindakan itu memperhatikan orang lain.

Paradigma ini memiliki tiga turunan teori besar yaitu teori asksi (action theory), interaksinis simbolik, serta teori fenomenologi.





1. Teori Aksi

Teori sebagai hasil dari pengembangan karya Wiber, teori ini pada tahap perkembangan ilmu sosilogi kurang berpengaruh sebagaimana pada zaman Weber. Tetapi yang patutu diperhatikan bahwa teori ini seabagai proses dari lahirnya teori-teori berikutnya yaitu interkasionis simbolik dan, fenomenologi.

Ada beberapa asumsi teori aksi menurut Hinklie berdasarkan karya Max Iver serta Person :

  1. Tindakan manusia muncul karaena kesadaran

  2. Manusia sebagai objek bertindak dengan tujuaa-tujuan tertentu

  3. Dalam betindak manusia menggunakan cara tahnik dan prosedur

  4. keberlangsungan tindakan manusia tergantung pada kondisi internal maupun kondisi eksternal

  5. Manusia memilih menilai dan mengevaluasi terhadap sautu tindakan

  6. Adanya peranan prinsip mpral dalam pengambilan keputusan

  7. Metode verstehen atau imajinasi dalam melihat hubungan sosial

2. Teori Interaksionis Simbolik

Herbert Blumer merupakan seorang tokoh modern teori interaksionisme simbolik, menurut Blumer interaksionisme simbolik menunjuk pada sifat khas dari interaksi antar manusia, dimana manusia saling menerjemahkan dan saling mendefinisikan tindakannya. Tanggapan seseorang tidak dibuat secara langsung, tetapi didasarkan pada makna yang di berikan terhadap tindakan seseorang. Interaksi individu didasarkan pada penggunaan symbol-simbol, serta interpretasi. Teori interaksionisme simbolik dalam memahami kehidupan sosial menggunakan tiga terminology yaitu individual, interkasi dan interprestasi.

Secara umum prinsip dasar interaksionisme simbolik, dapat di simpulkan sebagai berikut :

- Manusia memiliki kemampuan berpikir yang membedakannya dengan binatang

- Manusia dalam berinteraksi mempelajari makna dan symbol dengan pemikiran logis

- Makna dan symbol memungkinkan manusia bertindak secara khusus dalam berinteraksi

- Manusia mampu merubah arti dan symbol

- Manusia mampu mengubah dan memodifikasi sebagian karena manusai dapat menguji serangkai peluang tindakan.

- Pola aksi dan interaksi akan membentuk kelompok atau masyarakat.

3. Teori Fenomenologi

Al fred Schutz sebagai tokoh utama teori ini, ia menyatakan bahwa tindakan manusia menjadi hubuangan sosial pada saat adanya makna dan arti dalam sautu tindakan manusia.

Asumsi dasar teori ini yaitu

1. Perhatian terhadap aktor

2. Memusatkan perhatian pada kenyataan yang penting

3. Memusatkan perhatian pada masalah mikro

4. Serta memperhatikan pertumbuhan

Metode yang paling dominan digunakan dalam pendekaran ini yaitu observasi, untuk melihat perbuatan manusia yang spontan dan tidak wajar.



  • Gambaran Umum Paradigma Perilaku Sosial

Tokoh utama pendekatan ini yaitu Skinner, dalam eksemplarnya melihat kedua paradigma yang telah di sebutkan dalam bagian terdahulu, ia melihat bahwa objek dalam pardigma tersebut bersifat mistik dan tikda dapat di jealskan secara rasional, karenanya ia mengetengahkan sebuah alterntif bahwa kajian dan objekyang realistis dan rasional yaitu perilaku manusia.

Dalam paradigma perilaku sosial ada dua teori utama yaitu :

1. Teori Behavioral Sociology

Teori ini memusatkan pada suatu tindakan aktor dipengaruhi oleh situasi eksternal aktor. Selain itu perhatian utama teori ini yaitu hubungan historis antara akibat tingkah laku yang terjadi dalam lingkungan aktor dengan tingkah laku yang terjadi sekarang.

2. Teori Exchange

Teori pertukaran merupakan suatu reaksi terhadap fakta sosial, tokoh utama teori ini yaitu George Homan. Menurut Homan ada dua proposisi yang mendasari teori pertukaran yaitu, pertama proposisi ini biasanya di teliti oleh seorang fsikolog, kedua proposisi ini bersifat fsikologis karena menerangkan fenomena individu dalam masyarakat.

Dalam analisisnya Homan mengembangkan beberapa proposisi dalam menganalisis masyarakat :

- Makin tinggi ganjaran yang di peroleh semakin besar suatu tingkah laku untuk diulang

- Makin tinggi biaya dan ancaman hukuman maka semakin kecil kemungkinan tingkah laku tersebut diulang.

- Adanya hubungan berantai antara berbagai stimulus dan berbagai tanggapan.

Dan secara luas proposisi teori pertukaran human yaitu sebagai berikut :

1. Jika tingkah laku sudah lewat dalam kontek stimulus dan situasi tertentu mendapat ganjaran maka kemungkinan tingkah laku itu akan berulang.

2. Frekuensi ganjaran yang di terima atas tanggapan atau tingkah laku tertentu dan kemungkinan terjadinya peristiwa yang sama

3. Memberikan arti dan nilai terhadap tingkah laku yang diarahkan oleh actor.

4. Makin sering orang menerima ganjaran terhadap tindakannya maka semakin berkurang nilai dari tindakan yang dilakukannya

5. makin dirugikan seseorang dari hubungan dengan orang lain maka semakin tinggi terjadinya emosi.

Homans yakin bahwa tingkah laku sosial dasar dapat dijelaskan dengan masalah-masalah dasar pertukaran, masalah itu menyangkut fsikologi dan motivasi individual, sebagian besar teori pertukaran di dasarkan pada asumsi bahwa seseorang juga menghargai kelangsungan hidup, persetujuan, dan kekuasaan yang sama-sama maduk akal dan logis.



DAFTAR PUSTAKA

- Ritzer, George dan Douglas J Goodman. Teori Sosiologi Modern. 2007. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

- Ritzer, George. 1992., Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, Jakarta. Rajawali pers.

- Sanderson, Stephen. 2000. Sosiologi Makro. Jakarta. PT Rajawali Grafindo Persada.

0 tulis komentar kamu disini:

Posting Komentar

KLIK DI SINI SEKARANG

Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah seorang pria lajang kelahiran palembang yang berstatus sebagai mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik di universitas sriwijaya. CP : opick_culun@rocketmail.com opickculun@gmail.com

Followers


MAU BELI BUKU DI SINI TEMPATNYA


Masukkan Code ini K1-Y94A1A-2
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

KONTEN TERBARU

TERBARU SAAT INI

my facebook

TERBARU

tuliskan nama, email dan tujuan/pesan kamu


ShoutMix chat widget